Pages

Oct 10, 2014

THE RAID 2 : BERANDAL


 The Raid 2 (2014)
"The Raid 2: Berandal" (original title)
150 min  -  Action | Crime | Thriller  -  11 April 2014 (USA)

Ratings: 8.2


Director:
Gareth Evans
Writer:
Gareth Evans
Stars:
Iko Uwais, Yayan Ruhian, Arifin Putra

SINOPSIS : Holy-fucking-shit! saya sampai kehabisan kata-kata kasar begitu credit title film muncul, spontan saya pun berdiri sambil bertepuk tangan bahagia, bersorak gila tak peduli penonton lain bilang saya “norak” atau apapun. Perasaan yang pernah saya rasakan ketika menonton “The Raid” di tahun 2011 silam (opening INAFFF), kembali berkecamuk sesaat setelah saya selesai menonton “Berandal”. Setelah sebelumnya tayang di Sundance Film Festival, bersama dengan “Killers”-nya Mo Brothers, saya beruntung bisa menyaksikkan film arahan Gareth Evans ini lebih dulu ketimbang tanggal rilis resminya di Indonesia, apalagi saya menonton versi yang tanpa sensor. Wah! senang bukan main ketika bisa melihat semua kegilaan itu tanpa harus terganggu guntingan lembaga sensor, termasuk mendengar kata “ng*ntot” beberapa kali hilir mudik diantara dialog-dialog yang keluar dari mulut para pemainnya. Well, entah berapa kali kata “bangsat”, “anjing” dan “taik” saya ucapkan bertubi-tubi merespon epiknya adegan-adegan perkelahian yang kali ini tak saja berlebih dalam soal kuantitas, tapi juga ragam perkelahian yang semakin bervariasi, ditunjang oleh koreografinya yang makin memukau. “Berandal” lebih dari sebuah kata bangsat, terlalu banyak ke-awesome-an dan ke-epik-an dalam 2 jam setengah durasinya. Saya datang untuk cari kesenangan dan “Berandal” ternyata memberikan lebih banyak kegilaan yang membuat saya bahagia.

Ini film yang hanya punya satu tujuan: bikin lo girang-mampus begitu keluar dari bioskop, kayak anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru. Yup, film ini memang menawarkan itu, banyak “mainan” baru yang dibawa oleh Gareth untuk dihancurkan, diremukkan, ditabrakkan, ditembaki, dibanting-banting, dipukuli, dilempar, dikoyak-koyak, digilas, dijedotkan, ditebas, ditendangi dan disayat. Ya, di “Berandal”, penonton akan diajak melihatsetting yang lebih luas dengan skala yang jauh-jauh lebih besar dari “The Raid”, kita tidak saja disodorkan aksi-aksi baku-hantam dalam ruangan tapi juga dijalanan yang ramai orang dan lalu lalang kendaraan. Belum kenyang dengan orang saling pukul-pukulan, Gareth juga ajak adrenalin saya untuk melaju ngebut, ketika film ini juga menyeret-nyeret paksa saya untuk masuk ke dalam mobil dan dibawa melihat aksi kejar-kejaran mobil dari kursi belakang, adegan car chase yang segila adegan berantem-berantem-an. Didukung oleh bujet yang tentunya lebih besar dari “The Raid”, “Berandal” betul-betul digenjot untuk jadi sajian dengan level menghibur yang maksimal, namun  tanpa dibebani film ini harus lebih menggila dari film pertama, biarkanlah “The Raid” dengan kegilaannya sendiri, “Berandal” dengan kegilaan barunya.

DOWNLOAD SUBTITLE THE RAID 2



SELAMAT MENONTON SEMOGA ANDA TERHIBUR..JANGAN LUPA LIKE BLOG NYA YEE..